Merawat pasien stroke di rumah bukan berarti tidak lebih baik dari di rumah sakit. Anggota keluarga tetap bisa memberikan perawatan yang profesional dari tempat yang paling nyaman untuk sang pasien. Boleh jadi, pasien merasa lebih bahagia di rumah sehingga kondisinya dapat berangsur membaik dibanding di rumah sakit.
Nah, bagaimana memberikan perhatian dan perawatan yang optimal bagi pasien stroke di rumah? Ini beberapa tips dari Caretaker.id.
Baca Juga: Pelajari Cara Pertolongan Pertama pada Stroke Ringan
Memahami Stroke
Stroke adalah penyakit yang terjadi akibat terhenti atau berkurangnya aliran darah ke otak. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan berbagai gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti kelumpuhan, gangguan bicara, gangguan menelan, dan gangguan penglihatan.
Pasien stroke yang telah menjalani perawatan di rumah sakit biasanya akan dipulangkan ke rumah setelah kondisinya stabil. Namun, perawatan pasien stroke di rumah juga membutuhkan perhatian dan penanganan yang tepat agar proses pemulihannya berjalan lancar.
Merawat Pasien Stroke di Rumah
Berikut ini adalah beberapa tips cara merawat pasien stroke di rumah.
1. Pelajari stroke dengan baik
Sebagai perawat pasien stroke di rumah, Anda harus punya pengetahuan yang mumpuni tentang penyakit ini. Tentu, tidak bisa sepakar dokter atau praktisi kesehatan lainnya. Namun, paling tidak Anda harus mengetahui penyebab atau hal-hal yang bisa memicu stroke dan memahami kebutuhan pasien sebaik mungkin. Terus kolaborasi dengan dokter dan sumber-sumber lainnya untuk memperkaya pengetahuan Anda sebagai perawat.
2. Berikan dukungan emosional
Pasien stroke sangat rentan terhadap stres. Menurut National Institutes of Health, 20-25% pasien stroke mengalami gangguan cemas. Maka, dukungan emosional dari orang terdekat sangat penting. Pasalnya, stres dan gangguan mental lainnya tak kalah berbahaya dibanding stroke yang dialami.
Bantulah pasien untuk melalui kekhawatiran dan ketakutannya. Dampingi juga selama mereka berupaya untuk beradaptasi dengan kondisi barunya yang tidak sama lagi seperti sebelumnya.
3. Dukung untuk terus berolahraga
Meski aktivitas fisik sudah tidak mudah lagi, pasien stroke di rumah tetap harus berolahraga. Tidak perlu olahraga yang berat, yang penting rutin. Temani pasien stroke untuk berolahraga alih-alih hanya menyuruhnya saja. Sesuaikan ritme olahraga dengan kapasitas fisik sang pasien.
Baca Juga: Ketahui Lebih Lanjut Tentang Stroke Pada Lansia
4. Awasi obat-obatan
Pastikan Anda mengawasi konsumsi obat-obatan pasien stroke. Bantu pasien untuk mengonsumsi obat tepat waktu dan secara rutin. Lalu, perhatikan juga efek yang timbul dari minum obat tersebut, misalnya apakah ada efek samping atau perubahan tertentu.
5. Perhatikan gejala stroke
Gejala stroke lanjutan dapat timbul kembali. Oleh karena itu, perawat harus selalu waspada dan memperhatikan pasien dengan saksama.
Menurut Stroke of Support, berikut adalah gejala yang perlu diwaspadai:
B – Balance: Pasien tiba-tiba kehilangan keseimbangan.
E – Eyes: Masalah pengelihatan, seperti pandangan yang mendadak kabur.
F – Face: Pasien kesulitan mengendalikan otot-otot wajah, misalnya sulit tersenyum.
A – Arms – Rasa sakit di lengan.
S – Speech: Kesulitan berbicara atau memahami ucapan orang lain.
T – Time: Jika melihat gejala-gejala ini, segera periksakan ke dokter.
6. Gunakan home care
Merasa kewalahan adalah hal yang wajar, apalagi jika Anda punya kesibukan di luar rumah. Maka, alternatif yang dapat diambil adalah menggunakan jasa perawat lansia ke rumah untuk merawat keluarga yang mengalami stroke di rumah.
Layanan yang bisa Anda gunakan adalah di Caretaker.id dengan perawat bersertifikat dan profesional. Selain perawat yang siap jaga di rumah, Caretaker.id juga punya dokter spesialis yang dapat dikonsultasikan mengenai stroke lebih lanjut.
Klik di bawah ini untuk mendapatkan jasa layanan home care sekarang juga!
Sumber Referensi:
Stroke of Support. Diakses Januari 2024. The Best Practices To Care For A Stroke Patient At Home
National Library of Health. Diakses Januari 2024. Evaluation & Treatment of Psychological Effects of Stroke
- 7 Cara Mengatasi Sakit Leher Karena Salah Tidur - 23 Januari 2024
- Fungsi Fisioterapi untuk Pasien Pasca Stroke - 23 Januari 2024
- 10 Cedera Olahraga yang Sering Terjadi, Harus Waspada! - 21 Januari 2024