Vitamin C merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting bagi tubuh kita. Selain paling umum bisa didapatkan dari makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan, kini Anda juga sudah bisa mendapatkan nutrisi ini secara langsung dari suntik vitamin C yang dilakukan oleh profesional.
Mengutip WebMD, pemberian perawatan dengan vitamin C atau asam askorbat awalnya digunakan untuk menyembuhkan skorbut, yaitu penyakit langka yang dialami tubuh jika kekurangan vitamin C.
Namun, saat ini, banyak orang melakukan prosedur infus vitamin C sebagai bagian dari penambah imunitas, kecantikan atau pemberian perawatan sakit karena diagnosa tertentu.
Pada intinya, jika setelah pemeriksaan Anda ternyata dinyatakan kekurangan vitamin C, maka opsi infus atau suntik ini bisa jadi pilihan. Akan tetapi, sebelumnya, penting juga untuk memahami efek samping infus vitamin C yang mungkin terjadi agar tidak kaget jika mengalaminya.
Baca Juga: Infus Vitamin untuk Atasi Badan Lemas, Apakah Efektif?
Efek Samping Infus Vitamin C
1. Nyeri dan/atau bengkak
Efek samping jika dilakukan penyuntikan/infusyang paling umum adalah sakit setelah suntik atau infus. Wajar saja, karena Anda harus berhadapan dengan jarum suntik. Jika ini terjadi, tidak perlu panik, karena rasa nyeri akan hilang dengan sendirinya.
Selain itu, mungkin saja bersama dengan rasa sakit ini, area suntikan atau infus juga terlihat membengkak. Namun, umumnya bengkak ini akan sembuh relatif cepat, tergantung dengan kemampuan tubuh menyesuaikan diri dengan cairan suntik. Saat terjadi reaksi bengkak atau kemerahan pasca diinfus/suntik, kita bisa membalutkan kompresan dingin supaya mencegah pembengkakan makin besar.
2. Reaksi gastrointestinal
Jika dosis vitamin C yang disuntikkan cukup tinggi, permasalahan di bagian perut atau pencernaan bisa timbul, seperti diare, mual, muntah atau rasa kram. Untuk menghindari ini, sebaiknya konsultasikan dosis suntikan yang paling tepat untukmu supaya efek samping infus vitamin C bisa dihindari. Pasalnya, gejala ini umumnya muncul jika dosis yang diberikan melebihi kadar vitamin C harian.
3. Gangguan pembuluh darah
Kasus ini jarang terjadi, namun tetap perlu Anda pahami. Lagi-lagi, efek samping ini biasanya dirasakan jika dosis yang diberikan tinggi.
Gangguan pada pembuluh darah yang dimaksud adalah tekanan darah tinggi, sehingga gejala-gejala yang biasanya menyertainya mungkin Anda rasakan.
4. Alergi
Reaksi alergi mungkin saja muncul setelah infus atau suntik vitamin C. Biasanya, reaksi ini timbul di area suntikan. Jika ini terjadi, sebaiknya langsung konsultasikan dengan dokter Anda.
5. Sakit kepala
Pusing atau sakit kepala setelah suntik atau infus vitamin C adalah efek samping yang cukup sering ditemukan. Seharusnya, rasa sakit kepala ini tidak begitu mengganggu dan dapat dengan cepat mereda. Namun, beberapa orang mengalami rasa sakit kepala yang cukup hebat bahkan pingsan. Biasanya, ini terjadi jika cairan vitamin C masuk ke dalam tubuh terlalu cepat.
6. Penyakit ginjal
Jika tidak berhati-hati, efek samping infus vitamin C juga bisa berdampak pada organ Anda yang begitu penting, yaitu ginjal. Namun, ini adalah efek samping yang timbul setelah jangka panjang. Kadar vitamin C yang terlalu tinggi membuat organ hati bekerja jadi ekstra keras. Akibatnya, ada risiko terbentuk batu ginjal dalam tubuh.
Baca Juga: 5 Jenis Infus Vitamin, Bisa Bantu Kesehatan Anda
Sebagai catatan, suntik vitamin C disarankan hanya satu kali sebulan saja dengan kadar maksimal 1000 mg. Jadi, jangan memaksakan untuk lebih dari itu jika ingin menjaga kesehatan Anda semaksimal mungkin, ya.
Selain itu, tetap upayakan juga untuk mendapatkan vitamin C yang cukup dengan konsumsi makanan yang sehat dan kaya vitamin. Caretaker.id memiliki layanan suntik vitamin dan infus vitamin booster yang mampu menyehatkan kulit dan menjaga daya tahan tubuh. Layanan ini pastinya aman dan dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional.
Klik link di bawah ini untuk mendapatkan layanan ini sekarang juga!
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Shinta Permatasari
- 8 Cara Mempercepat Pemulihan Pascaoperasi - 14 Januari 2024
- 7 Makanan Pascaoperasi, Bantu Percepat Pemulihan - 14 Januari 2024
- 7 Jenis Luka dan Cara Penanganannya - 12 Januari 2024