Rilis pada 15 November 2023

Fisioterapi dan Kemoterapi, Apa Bedanya?

Fisioterapi dan Kemoterapi, Apa Bedanya?

Fisioterapi dan kemoterapi merupakan prosedur kesehatan yang begitu berbeda. Keduanya memang sama-sama terapi tetapi pengertian, cara kerja, dan tujuannya berbeda. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh keliru.

Layanan fisioterapi merupakan prosedur rehabilitasi untuk memulihkan gerakan dan fungsi tubuh karena cedera, pasca operasi, sakit, atau cacat. Fisioterapi juga dapat digunakan untuk menghindari kemungkinan cedera kembali di masa depan.

Sementara itu, kemoterapi adalah perawatan obat yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel-sel yang tumbuh cepat di tubuh. Perawatan ini biasa digunakan untuk mengobati sel kanker yang tumbuh begitu cepat. 

Baca Juga: Apa Itu Fisioterapi dan Bagaimana Prosedurnya?

Perbedaan Fisioterapi dan Kemoterapi

Dari pengertian di atas, Anda dapat mengetahui apabila metode fisioterapi dan kemoterapi begitu berbeda. Begitu juga dengan cara kerja dan tujuannya. 

1. Tujuan Fisioterapi dan Kemoterapi

Fisioterapi memiliki tujuan untuk mengembalikan pergerakan dan fungsi tubuh yang terdampak cedera, penyakit, ataupun kecacatan. Metode fisioterapi hanya boleh dilakukan oleh fisioterapis yang telah bersertifikat dan telah menjalani pelatihan terstruktur.

Adapun fungsi fisioterapi tidak dapat menggantikan pengobatan medis, tetapi mampu meringankan penyakit dan menjadi komplementer dari pengobatan medis terkait. Dengan fisioterapi, diharapkan pasien dapat sembuh lebih cepat dan tidak terjadi cedera atau trauma kembali di masa depan.

Sementara itu, kemoterapi adalah pengobatan utama untuk kanker. Prosedur ini dapat membunuh sel kanker yang abnormal. Perawatan kemoterapi juga dapat meringankan gejala dan tanda kanker, sehingga sel kanker tidak menjalar ke bagian tubuh lain.

2. Prosedur Fisioterapi dan Kemoterapi

Fisioterapi memiliki prosedur yang variatif tergantung kondisi dari pasien. Prosedur fisioterapi yang umum adalah terapi manual, terapi dengan alat bantu, dan edukasi. Teknik-teknik fisioterapi lain meliputi akupuntur, transcutaneous electrical nerve stimulations (TENS), infrared, ultrasound, hingga hidroterapi.

Prosedur kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat kemoterapi yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui infus di intravena. Kemoterapi juga ada yang berbentuk pil yang dapat dikonsumsi sesuai anjuran dokter, dan berbentuk krim yang dioleskan ke kulit.

Pasien yang akan melakukan prosedur kemoterapi perlu melewati tes dan prosedur yang ketat untuk mengecek kondisi kesiapan tubuh untuk menerima kemoterapi. Apabila ada permasalahan, maka kemoterapi dapat ditunda.

Baca Juga: 7 Jenis Fisioterapi dan Berbagai Kondisi yang Dapat Disembuhkannya

3. Efek Samping Fisioterapi dan Kemoterapi

Fisioterapi mungkin dapat memunculkan efek samping seperti kelelahan dan nyeri otot, karena sensasi yang dialami selama sesi perawatan untuk meningkatkan performa fungsi gerak. Fisioterapi juga memungkinkan untuk menimbulkan sakit kepala ringan ketika melibatkan latihan kepala dan leher.

Ini adalah kasus yang sangat jarang. Tetapi, fisioterapi mungkin dapat memperburuk kondisi yang dialami pasien dan menyebabkan cedera baru. Oleh sebab itu, penting bagi para pasien untuk memberitahu fisioterapis semua informasi kesehatan yang dimiliki sebelum memulai fisioterapi.

Sementara itu, efek samping dalam kemoterapi sebenarnya dapat dicegah dan ditangani, tetapi efek samping akan hilang setelah perawatan selesai. Efek samping yang mungkin muncul ketika perawatan kemoterapi biasanya berupa: 

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Rambut rontok
  • kehilangan selera makan
  • Kelelahan
  • Demam
  • luka di mulut
  • Nyeri
  • Sembelit
  • Mudah memar
  • Berdarah

Kemoterapi juga bisa menimbulkan efek samping jangka panjang yang muncul beberapa bulan atau tahun setelah perawatan. Efek jangka panjang sangat tergantung dengan penggunaan obat kemoterapi. Adapun efek jangka panjangnya, yaitu:

  • Kerusakan jaringan paru-paru
  • Masalah jantung
  • Infertilitas
  • Masalah ginjal
  • Kerusakan saraf
  • Risiko kanker ke-2

Itulah informasi mengenai perbedaan fisioterapi dan kemoterapi yang cukup mendasar. Jadi, jangan sampai keliru membedakan antara fisioterapi dan kemoterapi, karena keduanya sangatlah berbeda. Anda bisa melakukan konsultasi pelayanan fisioterapi dan kemoterapi di Caretaker.id. Anda juga dapat mengakses layanan fisioterapi profesional ke rumah selengkapnya dengan mudah dan cepat hanya di Caretaker.id. 

Cek informasi kesehatan terupdate dan terpercaya lainnya di Caretaker.id.

Referensi:

National Health Service UK. Diakses pada November 2023. Physiotherapy.

Mayo Clinic. Diakses pada November 2023. Chemotherapy.

College of Physiotherapists of Ontario. Diakses pada November 2023. What is Physiotherapy?.

Experience for more than 3 years in executing digital marketing briefs through digital articles and social media contents.
Anggun Kusuma Wardani

Penulis

Anggun Kusuma Wardani

Experience for more than 3 years in executing digital marketing briefs through digital articles and social media contents.

Bagikan artikel melalui
Facebook
Twitter
Email
WhatsApp