Layanan yang diberikan kepada pasien bisa dilakukan dengan dua metode, yang pertama adalah secara manual, dan yang kedua adalah dengan menggunakan peralatan khusus. Penanganan secara manual dapat berupa latihan gerakan khusus untuk melatih otot dan sendi serta. Latihan lainnya bisa berupa latihan berjalan. Sedangkan metoda yang kedua adalah menggunakan alat seperti terapi infrared dan terapi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS).
Keduanya dapat dilakukan secara terpisah ataupun dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan untuk lebih mengoptimalkan terapi yang diberikan kepada pasien.
Beberapa layanan yang dapat dilakukan oleh perawat fisioterapi adalah: memberikan penilaian perkembangan kesehatan pasien terkait kesehatan fisik, memberikan latihan gerakan khusus, memberikan terapi fisik maupun psikis, meringankan gangguan gerak dan fungsi, merekomendasikan asupan makanan maupun minuman yang baik untuk membantu proses terapi.
Fisioterapis juga akan memberikan edukasi terkait peningkatan kualitas hidup dan performa fisik saat cedera untuk hidup sehat dan bugar. Beberapa gangguan lain yang biasa ditangani oleh fisioterapis adalah gangguan otot dan sendi (musculoskletal), seperti jaringan halus (sakit punggung, leher, pundak, cedera), gangguan saraf (neurologi), gangguan THT, gangguan pernapasan dan paru (Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK), gangguan tulang (orthopaedic), gangguan kandungan, gangguan jantung dan sirkulasi, pediatric dan geriatric, pasca bedah/operasi, sport injury, program kebugaran fisik, dan lainnya.
- 7 Cara Mengatasi Sakit Leher Karena Salah Tidur - 23 Januari 2024
- Fungsi Fisioterapi untuk Pasien Pasca Stroke - 23 Januari 2024
- 10 Cedera Olahraga yang Sering Terjadi, Harus Waspada! - 21 Januari 2024