Rilis pada 20 November 2023

7 Masalah Kesehatan yang Dapat Ditangani oleh Fisioterapi

7 Masalah Kesehatan yang Dapat Ditangani oleh Fisioterapi

Layanan fisioterapi adalah salah satu prosedur yang dapat membantu pemulihan dari cedera dan berbagai penyakit. Tapi, tidak hanya itu saja, fisioterapi juga efektif untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya cedera di kemudian hari. 

Menjalankan prosedur fisioterapi juga mampu membuat Anda merasa lebih baik dengan memperbaiki postur tubuh, sehingga tubuh Anda tidak kaku ataupun sakit. Dengan begini, Anda akan lebih nyaman menjalani aktivitas sehari-hari.

Namun, selain itu, masih banyak lagi permasalahan kesehatan yang dapat ditangani dengan prosedur fisioterapi. Secara keseluruhan, fisioterapi dapat menangani masalah kesehatan yang mempengaruhi persendian, tulang, sistem saraf, jantung, hingga pernapasan. 

Fisioterapis atau ahli fisioterapi akan membantu Anda mengembangkan rencana fisioterapi khusus untuk berbagai keluhan kesehatan Anda. Jadi, Anda tidak perlu sungkan untuk menghubungi fisioterapis demi membuat kondisi kesehatan Anda lebih baik lagi. 

Baca Juga: Fisioterapi dan Kemoterapi, Apa Bedanya?

Masalah Kesehatan yang Dapat Ditangani oleh Fisioterapi

Lantas, apa saja masalah kesehatan yang dapat ditangani fisioterapi? Simak selengkapnya di berikut ini. 

1. Nyeri Punggung

Nyeri punggung adalah salah satu masalah kesehatan yang dapat menimpa semua umur,  terutama dewasa dan lansia. Nyeri punggung dapat dirasakan dengan hadirnya sensasi pegal, nyeri, dan kaku di bagian belakang tubuh. 

Nyeri punggung dapat terjadi karena berbagai hal. Bisa jadi karena gangguan pada postur tubuh, peradangan, penyakit di punggung, hingga karena cedera otot atau tulang belakang. 

Dokter ortopedi mungkin akan merekomendasikan Anda untuk melaksanakan fisioterapi jika dibutuhkan. Kemudian, Anda dapat menghubungi fisioterapis profesional untuk meredakan nyeri punggung. Mereka akan memberikan rencana fisioterapi sesuai masalah kesehatan yang Anda rasakan. 

2. Sakit Leher

Apakah Anda sering berada di depan laptop sehingga leher Anda terasa pegal dan kaku? Ini adalah alasan paling umum dari sakit leher. Ini terjadi karena penggunaan otot leher terlalu berlebihan dikarenakan terlalu lama duduk membungkuk di kursi. Nyeri pada leher juga bisa terjadi karena salah posisi tidur atau cedera. 

Fisioterapis dapat memulihkan kondisi leher Anda dengan berbagai teknik fisioterapi sesuai dengan keluhan yang Anda rasakan. Mungkin bisa dengan pijatan, program latihan, atau dengan berbagai alat bantuan fisioterapi. 

Baca Juga: Apa Itu Fisioterapi dan Bagaimana Prosedurnya?

3. Arthritis

Fisioterapi bisa membantu meredakan nyeri dan kekakuan sendi yang biasanya memburuk seiring dengan bertambahnya usia. Meskipun begitu, arthritis atau radang sendi bisa dialami oleh semua golongan usia, termasuk anak-anak.

Belum ada pengobatan untuk arthritis, hanya saja fisioterapi dapat membantu meredakan kondisi radang sendi ini. Pelaksanaan fisioterapi mampu meningkatkan fungsi sendi melalui program olahraga air ringan. 

4. Cedera

Pastinya tidak ada orang yang mau untuk cedera. Tapi, kejadian cedera tidak dapat dihindarkan, semua orang bisa mendapatkan luka dan cedera kapanpun dan dimanapun. Khususnya para atlet yang memiliki banyak aktivitas fisik, sehingga resiko cedera begitu tinggi. 

Adanya cedera menyebabkan seseorang kesulitan melakukan gerakan fisik. Melakukan fisioterapi dapat mempercepat rehabilitasi dari cedera tersebut dengan melatih otot, tulang, dan persendian agar dapat bergerak bebas kembali.

5. Stroke

Penyakit stroke dapat membuat salah satu sisi tubuh penderita lumpuh, sehingga menyebabkan masalah yang cukup besar untuk aktivitas sehari-hari. Fisioterapi mampu membantu penderita stroke untuk mendapatkan fungsi gerak tubuh kembali.

Fisioterapi dapat membantu pasiennya untuk kembali belajar menggunakan tangan dan melenturkan kembali otot-otot yang kaku dengan program latihan dan olahraga. Fisioterapis akan merencanakan apa saja gerakan yang harus pasien kuasai.

6. Pasca Operasi

Pelaksanaan fisioterapi setelah pasca operasi harus dilaksanakan secepatnya setelah operasi selesai. Bahkan, sangat disarankan setelah pasien keluar dari rumah sakit untuk masih tetap melaksanakan program fisioterapi. 

Fisioterapi setelah pasca operasi akan mendorong pasien untuk melakukan berbagai latihan agar kekakuan pada sendi, dan otot yang terkena dampak menjadi hilang. Fisioterapi juga bisa membantu memperbaiki peredaran darah atau pernafasan, sehingga pasien dapat sembuh lebih cepat. 

7. Masalah Pernapasan

Fisioterapi untuk sistem pernapasan melakukan banyak rehabilitasi agar penyumbatan saluran udara pasien kembali berfungsi normal. Teknik dan metode fisioterapi dapat dilakukan untuk rehabilitasi paru-paru, membersihkan saluran nafas, hingga meringankan penyakit pernafasan.

Itulah informasi berbagai masalah kesehatan yang dapat diselesaikan dengan fisioterapi. Semua orang bisa mendapatkan layanan fisioterapi, termasuk remaja dan anak-anak. Dengan adanya fisioterapi, semua orang bisa mendapatkan kembali fungsi geraknya dan menjadi lebih sehat.

Ingin mendapatkan layanan fisioterapi secara mudah dan praktis? Gunakan layanan fisioterapi ke rumah hanya di Caretaker.id! Anda akan menghemat banyak waktu dan biaya dengan layanan ini. Anda juga tidak perlu antri dan menunggu lama untuk mendapatkan layanan fisioterapis profesional.

Konsultasikan masalah kesehatan Anda bersama Caretaker.id segera untuk mendapatkan perawatan personal dari fisioterapis kami. 

Sumber Referensi:

Health Direct. Diakses pada November 2023. Physiotherapy.

National Library of Medicine. Diakses pada November 2023. Back Pain.

Physiopedia. Diakses pada November 2023. Neck Pain: Clinical Practice Guidelines. 

Mayo Clinic. Diakses pada November 2023. Arthritis – Symptoms and causes. 

Physiopedia. Diakses pada November 2023. Arthritis.

Stroke Association. Diakses pada November 2023. Physiotherapy after Stroke.

Physio. Diakses pada November 2023. Post Surgical Rehabilitation.

Experience for more than 3 years in executing digital marketing briefs through digital articles and social media contents.
Anggun Kusuma Wardani

Penulis

Anggun Kusuma Wardani

Experience for more than 3 years in executing digital marketing briefs through digital articles and social media contents.

Bagikan artikel melalui
Facebook
Twitter
Email
WhatsApp