Penyakit Alzheimer adalah salah satu penyakit degeneratif yang umumnya menyebabkan penurunan progresif dalam fungsi kognitif dan daya ingat. Penyakit ini menjadi penyebab umum dari demensia, yaitu gangguan penurunan kemampuan berpikir, komunikasi dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Meskipun begitu, Alzheimer berbeda dengan demensia. Ada banyak penyebab demensia selain Alzheimer. Demensia terjadi ketika otak mengalami kerusakan karena penyakit atau kondisi tertentu termasuk Alzheimer.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit Alzheimer.
Baca Juga: Demensia pada Lansia, Gejala dan Cara Mencegahnya
Pengertian Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyakit pada otak yang menyebabkan menurunnya daya ingat, kemampuan berbicara, berpikir, dan perubahan perilaku. Penyakit ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang signifikan.
Menurut Alzheimer’s Indonesia, individu yang mengidap penyakit Alzheimer kekurangan sejumlah bahan kimia yang penting dalam proses pengiriman pesan di otak. Gangguan ini terus berlanjut, mengakibatkan hilangnya koneksi antar sel otak dan pada akhirnya bagian otak menjadi mati.
Sampai saat ini belum ada obat menyembuhkan penyakit Alzheimer. Hanya saja, Dokter dapat meresepkan obat untuk memperlambat perkembangan penyakit ini.
Meskipun penyakit Alzheimer umumnya menyerang pada lansia berusia di atas 60 tahun, tapi orang dewasa muda juga memiliki faktor risiko terkena penyakit Alzheimer. Oleh sebab itu, sangat penting bagi segala rentang usia mengetahui seluk beluk dan pencegah dari penyakit Alzheimer ini.
Apa Penyebab Dari Penyakit Alzheimer?
Sampai saat ini, para ilmuwan belum menemukan penyebab pasti dari Alzheimer. Hanya saja, mereka memperkirakan bahwa penyebab penyakit Alzheimer adalah karena terjadinya penumpukan protein abnormal di dalam otak.
Mengutip dari National Health Services, ada dua protein otak yang menjadi penyebab dari penyakit Alzheimer yakni:
- Beta-amiloid: endapan dari protein ini membentuk plak di sekitar sel otak
- Tau: endapannya membentuk kusut dalam sel otak

Faktor Risiko Penyakit Alzheimer
Terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Berikut adalah daftarnya:
1. Usia
Bertambahnya usia menjadi faktor risiko signifikan terhadap terjadinya Alzheimer. Kemungkinan terkena penyakit Alzheimer meningkat dua kali lipat setiap 5 tahun setelah menginjak 65 tahun.
2. Riwayat Keluarga
Salah satu faktor risiko Alzheimer terkuat adalah riwayat keluarga. Apabila seseorang di keluarga– ayah, ibu, kakak atau adik ada yang mengidap penyakit Alzheimer, ada kemungkinan besar terkena penyakit Alzheimer.
3. Sindrom Down (Down Syndrome)
Individu yang memiliki sindrom Down memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer. Ini karena berkaitan dengan tiga salinan kromosom 21 yang ada pada pengidap Sindrom Down.
4. Cedera Kepala
Pernah mengalami cedera kepala dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer di masa depan.
5. Masalah Kardiovaskular
Adanya permasalahan dalam sistem kardiovaskular karena gaya hidup yang buruk meningkatkan faktor risiko penyakit Alzheimer.
6. Kualitas Tidur yang Buruk
Sulit tidur dan tidak memiliki jadwal tidur yang teratur terkait dengan peningkatan faktor risiko penyakit Alzheimer.
Baca Juga: Tips Merawat Lansia untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik & Bahagia
Gejala Penyakit Alzheimer
Utamanya, gejala umum dari penyakit Alzheimer adalah hilangnya ingatan. Gejala awal yang dapat dideteksi adalah kesulitan mengingat peristiwa atau percakapan terkini. Berikut ini adalah gejala-gejala yang mungkin ada di penderita penyakit Alzheimer menurut Mayo Clinics:
1. Kehilangan Ingatan
Penderita penyakit Alzheimer mengalami hilang ingatan yang berkembang semakin parah seiring berjalannya waktu. Hilang ingatan ini kemudian mempengaruhi keseluruhan fungsi berpikir dan bersosialisasi penderitanya.
Orang dengan penyakit Alzheimer mungkin akan melakukan:
- Mengulang pernyataan dan pertanyaan berulang kali
- Melupakan percakapan, janji temu dan acara
- Sering kali menaruh barang di tempat yang tidak masuk akal
- Tersesat di tempat-tempat yang mereka kenal baik
- Melupakan nama-nama orang terdekat
- Kesulitan menemukan kata yang tepat untuk mendeskripsikan objek atau mengungkapkan pikiran
2. Menurunnya Kemampuan Berpikir dan bernalar
Penyakit Alzheimer dapat menyebabkan penderitanya kesulitan untuk konsentrasi dan berpikir, terutama konsep yang abstrak misalnya angka. Penderita Alzheimer juga akan kesulitan melakukan pekerjaan muti-tasking.
3. Kesulitan Membuat keputusan
Menurunnya kemampuan berpikir pada penderita Alzheimer menyebabkan penderita kesulitan mengambil keputusan dan penilaian dalam sehari-hari.
Misalnya, seseorang mungkin membuat pilihan buruk dengan menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan cuaca, atau tidak tahu menangani makanan yang terbakar di kompor.
4. Perubahan Kepribadian
Perubahan otak yang terjadi pada penderita penyakit Alzheimer dapat mengakibatkan perubahan kepribadian dan perilaku dari penderita. Hal ini juga mempengaruhi suasana hari.
Gejala dari penyakit Alzheimer yang menyangkut perubahan kepribadian dan perilaku adalah sebagai berikut:
- Depresi
- Hilangnya minat dalam melakukan aktivitas sehari-hari
- Penarikan diri dari sosialisasi
- Ketidakpercayaan pada orang lain
- Delusi
- Perubahan kebiasaan tidur
Diagnosis Penyakit Alzheimer
Penderita Alzheimer membutuhkan bantuan dari orang terdekat untuk mendeskripsikan gejala dan dampak dari penyakit Alzheimer. Apabila gejala muncul, sangat disarankan untuk pergi ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Terdapat beberapa cara untuk mendiagnosis Alzheimer, yaitu:
- Pemeriksaan Neurologis dan Fisik
- Tes Lab
- Pemeriksaan Neuropsikologis
- Pencitraan Otak
Pengobatan dan Perawatan Penyakit Alzheimer
Sampai saat ini, belum ditemukan secara pasti obat dari penyakit Alzheimer. Meskipun begitu, terdapat obat yang dapat membantu mengurangi perkembangan dari menurunnya fungsi kognitif dan kemampuan mengingat, yaitu inhibitor kolinesterase dan memantine.
Di saat yang sama, sangat penting untuk membangun suasana yang aman dan mendukung penderita Alzheimer. Anda bisa menggunakan layanan Home Care lansia dari Caretaker.id untuk perawatan komprehensif dari perawat lansia profesional.
Dapatkan perawatan home care profesional dimanapun dan kapanpun dengan klik di bawah ini!
Sumber Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada Desember 2023. Alzheimer’s disease.
Alzheimer’s Indonesia. Diakses pada Desember 2023. Alzheimer & Demensia.
National Institute on Aging. Diakses pada Desember 2023. What Are the Signs of Alzheimer’s Disease?
National Health Services. Diakses pada Desember 2023. Causes: Alzheimer’s disease.