Rilis pada 14 Desember 2023

8 Penyakit pada Lansia yang Umum Terjadi

Penyakit pada Lansia

Proses penuaan membawa perubahan fisiologis yang signifikan pada tubuh manusia, membuat lansia lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami penyakit umum yang dialami oleh lansia dan upaya-upaya pencegahan yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Apa saja penyakit yang umum dialami pada lansia? Ini dia beberapa di antaranya.

Baca Juga: Berbagai Vitamin untuk Memenuhi Kebutuhan Tubuh Lansia

1. Penyakit Jantung

Mengutip Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Eva Susanti, penyakit jantung adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Hal ini disampaikannya pada Hari Jantung Sedunia pada September 2023.

Faktor risiko seperti peningkatan tekanan darah, kolesterol tinggi, dan kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk kondisi jantung. Untuk mencegah penyakit jantung, lansia perlu menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan memantau tekanan darah serta kadar kolesterol secara teratur.

banner homecare

2. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit pada lansia selanjutnya. Penyakit ini terjadi ketika kepadatan tulang menurun. Akibatnya, risiko patah tulang menjadi semakin tinggi. Tulang pun kesulitan untuk menopang tubuh dengan optimal.

Lansia, khususnya wanita pasca-menopause, lebih rentan mengalami osteoporosis. Asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, bersama dengan olahraga beban, dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.

3. Diabetes

Secara umum, Katadata mengeluarkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa jumlah penerita diabetes Indonesia menempati posisi kelima di dunia, yaitu sekitar 19 juta orang per tahun 2021. Semakin tua, risiko ini jadi semakin besar. 

Resistensi insulin dan penurunan produksi insulin adalah masalah umum pada lansia, meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Pemantauan berat badan, pola makan seimbang, dan aktivitas fisik teratur dapat membantu mengelola kadar gula darah dan mencegah diabetes.

4. Masalah Pendengaran

Kehilangan pendengaran seringkali terjadi seiring bertambahnya usia. Umumnya, hal ini sulit dihindari. Namun, merawat pendengaran sejak dini bisa diupayakan.

Penggunaan pelindung telinga saat terpapar suara keras, pemeriksaan pendengaran rutin, dan menghindari paparan suara berlebihan dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko kehilangan pendengaran.

5. Alzheimer dan Demensia

Penyakit Alzheimer dan demensia adalah gangguan kognitif yang umum pada lansia. Aktivitas mental yang teratur, seperti teka-teki, membaca, dan belajar baru, dapat membantu menjaga kesehatan otak. Gaya hidup sehat, seperti diet yang baik dan olahraga, juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini.

6. Artritis

Artritis atau peradangan pada sendi, dapat menyebabkan rasa sakit dan keterbatasan gerak pada lansia. Pemeliharaan berat badan yang sehat, olahraga ringan, dan terapi fisik dapat membantu mengelola gejala artritis dan mencegah kekakuan sendi.

7. Penyakit Mata

Penurunan penglihatan terkait usia, seperti katarak dan degenerasi makula, sering terjadi pada lansia. Menjadi semakin rabun juga merupakan hal yang cukup lumrah pada banyak lansia.

Pemakaian kacamata yang sesuai, pemeriksaan mata rutin, dan perlindungan mata dari paparan sinar UV dapat membantu menghindari berbagai penyakit mata pada lansia.

8. Masalah Paru-Paru

Penyakit paru-paru kronis, seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), dapat memengaruhi kemampuan lansia untuk bernapas dengan baik. 

Menjauhi asap rokok, menghindari polusi udara, dan menjalani pemeriksaan paru-paru secara teratur adalah langkah-langkah penting dalam mencegah penyakit paru-paru.

Baca Juga: Cara Mengatasi Demensia Pada Lansia

Lansia dapat menjalani kehidupan yang sehat dan aktif dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebugaran fisik dan mental, serta rutin memeriksakan kesehatan dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit umum yang seringkali terkait dengan penuaan. Menggabungkan semua elemen ini ke dalam gaya hidup sehari-hari dapat memberikan manfaat jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup lansia.

Apabila membutuhkan asistensi dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat mempertimbangkan menggunakan jasa layanan home care lansia dari Caretaker.id. Dengan Caretaker.id, Anda dapat memesan layanan perawat lansia langsung ke rumah. Dapatkan perawat profesional dan andal bersama Caretaker.id hari ini!

Sumber Referensi:

Dinas Kesehatan Pemerintah Aceh. Diakses Desember 2023. Kemenkes: Penyakit Kardiovaskular Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia.

Databoks. Diakses Desember 2023. Jumlah Penderita Diabetes Indonesia Terbesar Kelima di Dunia.

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk kesehatan, bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya.
Nadiyah Rahmalia
Latest posts by Nadiyah Rahmalia (see all)

Penulis

Nadiyah Rahmalia

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk kesehatan, bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya.

Bagikan artikel melalui
Facebook
Twitter
Email
WhatsApp