Semakin bertambahnya usia, kaki bengkak pada lansia jadi suatu hal yang semakin sering terjadi. Mungkin terdengar seperti suatu hal yang mengkhawatirkan, ya? Mengutip Better Health While Aging, kondisi ini disebut dengan “lower extremity edema“.
Meski pada dasarnya bukan suatu hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan, tetap sangat penting untuk memahaminya secara penuh dan mengetahui bagaimana cara menghindari agar ini tidak terjadi.
Baca Juga: Ini Nilai Tensi Normal Pada Lansia dan Cara Menjaganya
Penyebab Kaki Bengkak pada Lansia
Seperti yang telah sedikit diungkap pada pembuka, bengkak kaki pada lansia disebut edema. Mount Sinai menjelaskan bahwa hal ini merupakan kasus yang umum terjadi, apalagi di kalangan usia lanjut. Penyebabnya ada beberapa, di antaranya:
1. Cairan dalam tubuh keluar pembuluh darah
Penyebab umum kaki bengkak pada lansia adalah karena cairan dalam tubuh bergerak keluar pembuluh darah dan sehingga berada di tempat yang tidak seharusnya, misalnya di antara sel-sel tubuh, organ, dan bagian tubuh lainnya. Jika berkumpul di bagian kaki, anggota tubuh tersebut akan tampak membengkak.
2. Kadar protein rendah
Selain karena memang cairan yang keluar jalur, kemungkinan penyebabnya adalah kadar protein yang rendah dalam darah. Pasalnya, protein seperti albumin berfungsi menjaga cairan tetap pada pembuluh darah. Jika kekurangan, maka “kebocoran” dapat terjadi.
3. Kebanyakan cairan
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh memang bagus. Akan tetapi, berlebihan tentu tidak baik. Jika ada terlalu banyak cairan dalam pembuluh darah, pembuluh akan jadi terlalu penuh dan bahkan overload.
Cairan yang terlalu banyak ini akan terdorong keluar dari pembuluh darah karena tekanan hidrostatik yang tinggi.
Disebutkan pula bahwa kemungkinan terjadinya hal ini jadi semakin tinggi jika Anda:
- memiliki berat badan berlebih
- punya penggumpalan darah di kaki
- berusia lanjut
- mengalami infeksi di kaki
- inefisiensi pemompaan darah kembali ke jantung, biasanya disebabkan oleh varises
Baca Juga: Berbagai Jenis Alat Bantu Jalan untuk Lansia
Tips untuk Mencegah Kaki Bengkak pada Lansia
1. Aktivitas fisik teratur
Lansia perlu menjaga aktivitas fisik secara teratur untuk meningkatkan peredaran darah. Berjalan kaki, berenang, atau latihan ringan lainnya dapat membantu mengurangi risiko kaki bengkak.
2. Pelihara berat badan ideal
Menjaga berat badan yang sehat sangat penting untuk mencegah tekanan berlebih pada kaki. Kegemukan dapat meningkatkan risiko kaki bengkak, sehingga penting untuk mempertahankan pola makan seimbang.
3. Rutin peregangan dan pemanasan
Melakukan peregangan dan pemanasan sebelum dan setelah beraktivitas fisik dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan mengurangi risiko cedera, termasuk kaki bengkak.
4. Atur posisi kaki
Menghindari duduk atau berdiri dalam posisi yang sama terlalu lama dapat membantu mencegah pembengkakan. Berdiri atau duduk dengan kaki diangkat sesekali dapat membantu aliran darah normal.
5. Jaga asupan garam
Menjaga konsumsi garam dalam batas yang direkomendasikan dapat membantu mengurangi retensi cairan yang dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki. Sebaiknya, batasi konsumsi sesuai dengan anjuran. Direkomendasikan untuk menjaga asupan garam maksimal 1.3 gram per hari untuk golongan usia 51-70, menurut Weekand.
6. Check-up teratur
Lansia perlu secara teratur memeriksakan kesehatan, terutama jika memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes atau penyakit jantung. Penanganan penyakit penyerta dapat membantu mencegah komplikasi yang dapat menyebabkan kaki bengkak. Jadi, jangan sampai terlambat untuk mengetahui kondisi tubuh terkini.
7. Pijat ringan setiap hari
Pijatan ringan pada kaki dapat membantu meningkatkan peredaran darah dan mengurangi ketegangan otot. Ini bisa menjadi bagian dari rutinitas perawatan kesehatan sehari-hari, apalagi jika sudah beraktivitas cukup banyak atau berolahraga.
8. Rawat kaki dengan baik
Menjaga kebersihan kaki, menghindari luka atau infeksi, serta menggunakan alas kaki yang nyaman dan sesuai dapat membantu mencegah masalah kaki yang dapat menyebabkan pembengkakan.
9. Minum cukup air
Memastikan asupan cairan yang cukup dapat membantu mengurangi retensi cairan dan mendukung fungsi normal tubuh. Namun, ingat jangan terlalu banyak agar tidak berlebihan dan justru menyebabkan kaki bengkak.
Jika hal ini semakin sering terjadi meski sudah melakukan berbagai upaya untuk menghindarinya, ada baiknya segera berkonsultasi pada dokter. Apabila kondisi edema jadi mengganggu dan membuat Anda sulit beraktivitas khususnya jika sudah berusia lanjut, disarankan pula untuk mendapat bantuan profesional dalam menjalani kehidupan sehari-hari agar lebih mudah, seperti layanan home care lansia dari Caretaker.id.
Caretaker.id menyediakan perawat lansia yang siap memberikan pelayanan dan memudahkan perawatan di rumah bagi pasien dengan kebutuhan khusus. Hubungi WhatsApp atau Live Chat Caretaker.id untuk mendapatkan perawatan lansia sekarang juga!
Sumber Referensi:
Better Health While Aging. Diakses pada Desember 2023. Leg Swelling in Aging: What to Know & What to Do.
Mount Sinai. Diakses pada Desember 2023. Foot, leg, and ankle swelling.
- 8 Cara Mempercepat Pemulihan Pascaoperasi - 14 Januari 2024
- 7 Makanan Pascaoperasi, Bantu Percepat Pemulihan - 14 Januari 2024
- 7 Jenis Luka dan Cara Penanganannya - 12 Januari 2024