Tak semua orang langsung mengalami stroke yang parah. Ada pula hal yang disebut dengan stroke ringan. Meski disebut ringan, tentu saja stroke ini tidak boleh dianggap remeh. Apabila tidak ditangani dengan cara yang benar, tetap saja bisa membahayakan. Oleh karena itu, sangat berguna bagi setiap orang untuk mempelajari cara pertolongan pertama pada stroke ringan, sehingga apabila situasi ini terjadi di sekitar Anda, Anda dapat melakukan tindakan yang tepat dan mungkin saja menyelamatkan nyawa orang yang membutuhkan.
Yuk, catat panduannya dalam artikel ini.
Baca Juga: 8 Penyakit pada Lansia yang Umum Terjadi
Apa Itu Stroke Ringan?
Sebelum memasuki ke pembahasan cara memberikan pertolongan pertama pada stroke ringan, mari pelajari terlebih dahulu apa itu definisinya dan apa bedanya dengan stroke berat.
Mengutip NHS, stroke ringan secara medis disebut dengan Transient Ischemic Attack (TIA). TIA kondisi yang mirip dengan stroke tetapi bersifat sementara dan tidak menyebabkan kerusakan otak permanen. Hal ini disebabkan oleh gangguan yang membuat aliran oksigen ke otak tidak lancar, sehingga otak kekurangan kadar oksigen.
Gejala TIA dapat mirip dengan gejala stroke, tetapi biasanya berlangsung hanya beberapa menit hingga beberapa jam dan tidak lebih dari 24 jam. Pada saat terjadi, seseorang bisa saja mengalami gejala-gejala yang mirip dengan stroke berat, seperti kesulitan berbicara dan kehilangan sensasi di wajah, lengan, atau kaki. Namun, fungsi tubuh dapat kembali normal tanpa adanya kerusakan permanen pada otak.
TIA seringkali dianggap sebagai peringatan atau tanda bahaya bahwa seseorang berisiko mengalami stroke yang lebih serius di masa depan. Meskipun gejalanya bersifat sementara, TIA seharusnya tidak diabaikan, karena dapat memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi dan mengelola faktor risiko yang mungkin menyebabkan stroke.
Gejala stroke ringan beberapa di antaranya adalah:
- Kesulitan berbicara atau memahami stimulus.
- Kesulitan melihat pada satu atau kedua mata.
- Kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan.
- Kebas atau kelemahan pada satu sisi tubuh.
Baca Juga: Rekomendasi Gerakan Senam Lansia, Bikin Sehat & Bugar!
Cara Memberikan Pertolongan Pertama pada Stroke Ringan
1. Kenali gejala stroke
Penting untuk mengenali gejala stroke agar dapat segera memberikan pertolongan pertama pada stroke ringan. Gejala stroke ringan dapat mencakup kesulitan berbicara, kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan memahami kata-kata, atau kehilangan keseimbangan. Jika seseorang mengalami gejala-gejala ini, segera ambil langkah-langkah pertolongan pertama.
Berikut adalah beberapa parameter yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui apakah seseorang sedang terkena serangan stroke.
2. Panggil bantuan medis segera
Menurut Penn Medicine, hal yang pertama harus Anda lakukan adalah memanggil bantuan profesional. Jangan biarkan orang yang menunjukkan gejala stroke ringan tertidur. Tentunya, jangan menunda memeriksakannya ke dokter.
Waktu sangatlah krusial dalam kasus stroke, dan penanganan segera dapat membantu mencegah kerusakan yang lebih lanjut pada otak.
3. Posisikan duduk atau berbaring
Saat memberikan pertolongan pertama pada stroke ringan, pastikan korban berada dalam posisi yang nyaman. Pasalnya, hal ini dapat membantu mencegah komplikasi lainnya. Pastikan kepala dan bahu korban dalam posisi yang lebih tinggi dibandingkan tubuhnya untuk memfasilitasi aliran darah ke otak.
4. Pastikan jalur napas terbuka
Periksa apakah korban masih bernapas dengan normal. Jika tidak, pertahankan jalur napas terbuka dan jika diperlukan, berikan bantuan napas buatan.
5. Lakukan evaluasi cepat
Amati gejala-gejala tambahan seperti kehilangan kesadaran atau kejang. Catat waktu ketika gejala pertama kali muncul, karena ini dapat memberikan petunjuk penting kepada tim medis yang akan datang.
6. Jangan berikan makanan atau minuman
Hindari memberikan makanan atau minuman kepada korban. Ini dapat menyebabkan risiko tersedak, terutama jika korban mengalami kesulitan menelan akibat stroke.
7. Jangan berikan obat-obatan tanpa petunjuk medis
Tidak disarankan memberikan obat-obatan tanpa petunjuk medis yang jelas saat memberikan pertolongan pertama pada stroke ringan. Beberapa obat dapat memperburuk kondisi stroke, dan hanya tim medis yang dapat menentukan pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: Demensia pada Lansia, Gejala dan Cara Mencegahnya
Cara Menghindari Stroke Ringan
Nah, Anda sudah memahami cara penanganan pertama pada stroke ringan. Jika tidak ingin hal ini terjadi, maka gaya hidup yang sehat harus dipupuk sejak dini.
Miliki gaya hidup yang sehat, kontrol tekanan darah dan kadar gula dalam darah. Selain itu, pertahankanlah berat badan yang sehat. Tentunya, hindari merokok yang merupakan faktor risiko besar terhadap stroke.
Ada baiknya pula Anda rutin memeriksakan diri ke dokter secara periodik, misalnya setahun sekali atau setahun dua kali, apalagi jika sudah lanjut usia.
Sekarang, tak harus lagi ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pelayanan dokter umum dan spesialis. Lewat Caretaker.id, Anda dapat menikmati layanan dokter langsung di rumah, termasuk layanan home care lansia di mana perawat lansia siap memberikan pelayanan terbaik kapan pun.
Sumber Referensi:
NHS. Diakses Desember 2023. Transient ischaemic attack (TIA).
Penn Medicine. Diakses Desember 2023. If Someone is Having a Stroke: 3 Things to Do and 3 Things Not to Do.
- 8 Cara Mempercepat Pemulihan Pascaoperasi - 14 Januari 2024
- 7 Makanan Pascaoperasi, Bantu Percepat Pemulihan - 14 Januari 2024
- 7 Jenis Luka dan Cara Penanganannya - 12 Januari 2024