Stroke adalah situasi medis darurat terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti. Otak membutuhkan oksigen dan nutrisi yang berada di darah agar tetap berfungsi. Apabila aliran terhenti, maka sel otak akan mati dan tidak dapat berfungsi kembali.
Melansir dari databooks, penyakit stroke menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2019 dengan terdapat 131,8 kasus kematian per 100 ribu penduduk.
Stroke bisa menyerang siapa saja. Hanya saja, faktor risiko stroke meningkat sesuai bertambahnya umur. Karena itu kelompok usia lansia terutama di atas 60 tahun sangat rentan terhadap serangan stroke.
Baca Juga: Pelajari Cara Pertolongan Pertama pada Stroke Ringan, Bisa Selamatkan Nyawa
Gejala Stroke
Apabila penanganan stroke tidak segera, maka akan menyebabkan kerusakan otak, kecacatan, dan bahkan kematian. Mengetahui gejala stroke dan memberikan penanganan secepatnya dapat menghindari dari risiko kematian.
Berikut adalah gejala stroke menurut National Institute on Aging, yaitu:
- Tiba-tiba mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki
- Kebingungan, kesulitan berbicara, ataupun memahami pembicaraan
- Adanya masalah penglihatan pada satu mata atau kedua mata
- Tiba-tiba pusing
- Kehilangan keseimbangan dan kesulitan berjalan
- Sakit kepala yang parah
- Penglihatan ganda, mengantuk, mual atau muntah
Kejadian stroke terjadi secara cepat. Apabila terjadi gejala-gejala di atas, larikan pasien ke rumah sakit terdekat.
Jenis-Jenis Stroke
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, stroke umumnya terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Stroke Iskemik (Stroke Sumbatan)
Ini adalah jenis stroke yang sering terjadi. Stroke jenis ini terjadi saat sebuah pembuluh darah mengalami penyumbatan. Adapun, stroke iskemik dibagi menjadi dua jenis.
- Stroke emboli: Ini terjadi karena adanya bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam jantung atau pembuluh arteri besar yang terangkut menuju otak.
- Stroke trombotik: Adanya bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam pembuluh arteri yang mensuplai darah ke otak.
2. Stroke Hemoragik (Stroke Berdarah)
Stroke jenis ini sangat berbahaya karena berdampak pada fungsi otak akibat terhentinya aliran oksigen ke otak.
- Perdarahan Intraserebral: stroke ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah dan darah masuk ke dalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga membuat kerja otak berhenti.
- Perdarahan Subarachnoid: Pecahnya pembuluh darah yang berdekatan dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang tengkorak.
Baca Juga: Waspada! Ini Daftar Penyakit yang Sering Terjadi Pada Lansia
Mencegah Terjadinya Stroke pada Lansia
Setelah mengetahui sejumlah gejala pada stroke, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya stroke terutama pada lansia, yaitu:
1. Kontrol Tekanan Darah
Para lansia perlu mengecek tekanan darah secara teratur. Apabila tekanan darah tinggi, maka perlu menjalankan gaya hidup sehat agar menurunkan resiko terjadinya stroke dan gangguan jantung.
2. Tidak Merokok
Merokok dapat membuat tekanan darah menjadi tinggi secara sementara dan meningkatkan penempukan plak di dalam arteri. Inilah yang mengakibatkan faktor merokok berdampak pada stroke dan penyakit jantung lainnya. Maka dari itu, berhenti merokok sekarang juga dan tidak pernah ada kata terlambat untuk berhenti.
3. Mengontrol Kadar Kolesterol
Tingginya kadar kolesterol juga dapat membentuk plak dalam arteri. Plak ini dapat memblokir aliran darah dan menimbulkan stroke.
4. Mengontrol Diabetes
Tidak terkontrolnya kadar gula di dalam tubuh dapat merusak pembuluh darah dan mengakibatkan penyempitan arteri dan stroke. Konsultasi ke dokter untuk menurunkan diabetes.
5. Berolahraga Secara Teratur
Lakukanlah aktivitas fisik secara teratur. Tidak perlu kegiatan yang berat, Anda dapat melakukan kegiatan ringan yang Anda sukai, seperti: bersepeda, berjalan kaki, berenang, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Ini Nilai Tensi Normal Pada Lansia dan Cara Menjaganya
Penanganan Stroke pada Lansia
Penanganan dan pengobatan stroke tergantung pada jenis stroke, termasuk dengan area otak yang terdampak dan penyebabnya. Adapun, solusi atas penyakit stroke biasanya dengan tindakan medis seperti menghilangkan darah beku, menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Dalam beberapa kasus, penyakit stroke memerlukan pembedahan untuk mengatasi pembengkakan otak dan pendarahan.
Caretaker.id memiliki layanan home care lansia yang dapat membantu proses pemulihan pasca stroke. Dalam merawat lansia pasca stroke, memberikan perhatian khusus di lingkungan rumah adalah kunci utama. Kehadiran perawatan yang hangat dan terlatih tidak hanya mendukung pemulihan fisik, tetapi juga memberikan kenyamanan secara emosional.
Temukan perawat lansia profesional dan handal hanya di Caretaker.id sekarang juga dengan klik link di bawah ini!
Sumber Referensi:
Databooks. Diakses pada Desember 2023. 10 Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia.
NHS Oxford Health. Diakses pada Desember 2023. About Stroke.
National Health Service. Diakses pada Desember 2023. Symptoms Stroke.
Mayo Clinic. Diakses pada Desember 2023. Stroke.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada Desember 2023. Apa itu Stroke?
American Heart Association. Diakses pada Desember 2023. Smoking, High Blood Pressure and Your Health.
- Fisioterapi Dada untuk Mengatasi Masalah Pernapasan - 23 Januari 2024
- Pertolongan Pertama Luka Bakar & Tingkat Derajat Luka Bakar - 21 Januari 2024
- 8 Gejala Kekurangan Vitamin B12, Patut Diwaspadai! - 16 Januari 2024